Curahat Ramadlan Mengkaji Perayaan Tahun Baru
Mengkaji Perayaan Tahun Baru
Tahun Baru Masehi biasa selalu ramai dan penuh dengan hiburan
Pemuda dan pemudi banyak sekali merayakannya,bahkan perayaannya keluar dari syara' dan yang lebih disayangkan lagi perayaan yang mereka kerjakan sangat tidak bermoral,seakan akan mereka tidak mempunyai otak dan pemikiran yang sehat.
Bagaimana saya tidak katakan begitu,saat Tahun Baru banyak pemuda dan pemudi bahkan yang sudah banyak anak merayakannya dengan melampiaskan nafsu sex mereka pada orang yang bukan golongan orang yang dihalalkan kemaluannya.
Mereka bermesraan seakan akan saat itu adalah malam terakhir dan hari terakhir mereka hidup.
Coba kita Fikir dalam dalam!
Apa bedanya perbuatan mereka dengan hewan?!
Untuk menilai prilaku seperti yang saya sebut diatas tidak perlu memakai Alqur'an dan Hadits,cukup dengan akal sehat saja,siapapun pasti faham makna dari pekerjaan seperti itu.
Pekerjaan seperti itu hanyalah pekerjaan yang sia sia yang tiada manfaat sedikitpun,malah yang ada hanyalah mudlarat dan sifat hewani belaka.
Ingat! kita adalah Khalifah.
Kita adalah makhluk yang diciptakan untuk beribadah.
Kita adalah makhluk yang diberikan tugas untuk merawat alam ini dan banyak berbuat hal hal yang bermanfaat dan menjahui hal hal yang mudlarat.
Bahkan rasulullah SAW sangat menyukai Islam karena Orang Islam (Muslim) tidak menyukai hal hal yang tidak berguna.
Sadarkah kita akan hakikat kita ada?!
Sadarkah kita akan Waktu dan kesempatan yang ada,namun kita sia siakan begitu saja?!
Semoga Tuhan Arrahman selalu mencurahkan Kasih dan Ampunannya buat kita,agar kita bisa selamat sampai pada akhir tujuan kita,yaitu Akhirat yang kekal yang sudah menunggu kita.
Mengkaji Perayaan Tahun Baru
Tahun Baru Masehi biasa selalu ramai dan penuh dengan hiburan
Pemuda dan pemudi banyak sekali merayakannya,bahkan perayaannya keluar dari syara' dan yang lebih disayangkan lagi perayaan yang mereka kerjakan sangat tidak bermoral,seakan akan mereka tidak mempunyai otak dan pemikiran yang sehat.
Bagaimana saya tidak katakan begitu,saat Tahun Baru banyak pemuda dan pemudi bahkan yang sudah banyak anak merayakannya dengan melampiaskan nafsu sex mereka pada orang yang bukan golongan orang yang dihalalkan kemaluannya.
Mereka bermesraan seakan akan saat itu adalah malam terakhir dan hari terakhir mereka hidup.
Coba kita Fikir dalam dalam!
Apa bedanya perbuatan mereka dengan hewan?!
Untuk menilai prilaku seperti yang saya sebut diatas tidak perlu memakai Alqur'an dan Hadits,cukup dengan akal sehat saja,siapapun pasti faham makna dari pekerjaan seperti itu.
Pekerjaan seperti itu hanyalah pekerjaan yang sia sia yang tiada manfaat sedikitpun,malah yang ada hanyalah mudlarat dan sifat hewani belaka.
Ingat! kita adalah Khalifah.
Kita adalah makhluk yang diciptakan untuk beribadah.
Kita adalah makhluk yang diberikan tugas untuk merawat alam ini dan banyak berbuat hal hal yang bermanfaat dan menjahui hal hal yang mudlarat.
Bahkan rasulullah SAW sangat menyukai Islam karena Orang Islam (Muslim) tidak menyukai hal hal yang tidak berguna.
Sadarkah kita akan hakikat kita ada?!
Sadarkah kita akan Waktu dan kesempatan yang ada,namun kita sia siakan begitu saja?!
Semoga Tuhan Arrahman selalu mencurahkan Kasih dan Ampunannya buat kita,agar kita bisa selamat sampai pada akhir tujuan kita,yaitu Akhirat yang kekal yang sudah menunggu kita.
curahat ramadlan,belajar islam,hukum islam,ahlus sunnah wal jamaah,pendidikan,pengetahuan,ilmu,politik,tips dan trik,nasehat,kata kata mutiara,alquran,hadits,nasehat buat pemuda pemudi,hukum perayaan,hukum mengikuti perayaan tahun baru,dampak perayaan tahun baru,cara merayakan tahun baru,perayaan tahun baru menurut islam,perayaan tahun baru menurut akal sehat,cara tepat melaksanakan perayaan tahun baru
0 komentar on Mengkaji Perayaan Tahun Baru :
Post a Comment and Don't Spam!